Cerita blog ini mungkin berbeda dari blog – blog saya sebelumnya. Biasanya, saya bercerita tentang seputar beauty, cafe / restaurant dan traveling. Kali ini, saya ingin bercerita tentang kesehatan. Ini bukan tulisan tentang kesehatan secara mendalam, tapi saya ingin berbagi pengalaman saya tentang kesehatan.

Leher dan Bahu Terasa Tegang

Saya terbiasa hidup di kota metropolitan atau dengan kata lain saya terbiasa dengan aktivitas yang super sibuk, mulai dari kerja, berkumpul dengan keluarga, sosialisasi sampai dengan waktu untuk saya sendiri. Sehingga, hal-hal yang terasa pada tubuh saya pun tidak saya perhatikan atau malah saya anggap biasa saja.

Beberapa waktu belakangan ini, leher dan bahu saya sering terasa kaku dan tegang. Bahkan, kadang menjalar sampai ke kepala bagian belakang. Ini bukan rasa sakit tapi lebih ke arah tegang atau pegal. Karena saya memiliki tensi yang relatif rendah, saya pikir hal ini dikarenakan tensi saya sedang drop dan saya langsung makan atau minum suplemen.

Biasanya rasa tegang ini tidak berlangsung lama atau terasa on dan off. Namun, saya ingin melakukan cek darah agar lebih mengetahui hasilnya secara akurat. Salah satunya adalah cek kolesterol.

Kolesterol Berada di Ambang

Photo by batam.tribunnews.com

Banyak orang yang info ke saya, kalau gejala kolestrol meningkat yaitu kalau kita mereasakan tegang di leher, tengkuk sampai dengan bahu. Lalu saya cek di website alodokter, saya membaca beberapa tanda-tanda kolesterol tinggi, yaitu :

1. Nyeri di bagian tengkuk
2. Mudah merasa lelah dan nyeri di kaki
3. Nyeri di bagian dada

Lalu, dibanding saya ketakutan dan overthinking, lalu saya langsung cek di KALCare setelah gym. Ini bukan endorse ya, tapi ini benar-benar sesuai dengan apa yang saya lakukan. Salah satu yang saya cek yaitu Kolesterol.

Ternyata benar, kolesterol saya masih dibatas normal tetapi sudah diambang batas. Panik? Sudah pasti. Tapi saya bersyukur bahwa body alarm saya berbunyi dengan baik jadi saya tahu apa saja yang harus saya lakukan untuk mengembalikan kesehatan badan saya. Dengan bantuan dari konsultan di KALCare, saya jadi mengetahui faktor-faktor yang harus saya hindari untuk menurunkan level kolesterol saya.

Faktor – Faktor untuk Menurunkan Kolesterol

Photo by unsplash.com

Saya merangkum dari berbagai macam sumber, mulai dari konsultan di KALCare sampai dengan situs kesehatan, ada beberapa faktor untuk menurunkan kolesterol, yaitu :

• Mengurangi makanan yang mengandung lemak, seperti daging merah dan susu tinggi lemak. Sebaliknya adalah memperbanyak konsumsi ikan
• Menghindari makanan mengandung minyak berlebih, seperti goreng-gorengan.
• Berolahraga secara rutin
• Mengurangi merokok
• Mengurani konsumsi gula
• Menurunkan berat badan

Makanan & Minuman untuk Menurunkan Kolesterol

Photo by joyfoodsunshine.com

Saya terus mencari tahu tentang makanan dan minuman yang dapat menurunkan kolesterol secara alami dan berikut yang saya peroleh dari sumber Liputan 6 dan Kompas.com.

• Jeruk nipis
• Anggur
• Jambu merah
• Biji-bijian utuh
• Brokoli
• Minyak Zaitun
• Dark Chocolate
• Apel
• Berries
• Alpukat
• Pir
• Pepaya
• Salmon dan ikan berlemak
• Oatmeal
• Kacang almond
• Bawang putih
• Olahan Kedelai

Yang ku pilih adalah …..

Satu hal yang harus dipikirkan adalah tidak semua asupan untuk menurunkan kolesterol tersebut dapat saya ambil, karena saya pun memiliki asam urat yang agak tinggi. Jadi, saya akan memilih makanan yang kira-kira aman untuk kolesterol dan asam urat. Secara rutin, saya akan mengkonsumsi Minyak Zaitun, Pepaya dan Apel. Tidak banyak tapi rutin. Semoga dapat menurunkan level kolesterol saya.

Teman – teman yang memiliki informasi tentang asupan makanan dan minuman yang OK untuk menurunkan kolesterol, ditunggu ya comment-nya.

Terimakasih.

Published by nikensmartini

I am just a girl who loves all beauty stuffs and traveling. And I am really addicted to a hot cappuccino. View all posts by nikensmartini