Cerita tentang bulan Ramadhanku di tahun 2020
Ramadhan kali ini memang terasa sangat berbeda dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, kita sudah punya jadwal untuk buka bersama alias ‘bukber’ dengan keluarga dan teman-teman. Malah, jadwal bukber ini bisa dibilang lebih sibuk dibandingkan dengan jadwal diluar bulan Ramadhan dan biasanya jadwal ini sudah terencana jauh sebelum bulan Ramadhan hadir. Karena, ‘bukber’ dapat dijadikan ajang reuni dengan teman-teman kuliah, SMA, SMP, SD bahkan TK. Selain dengan teman, ajang bukber ini bisa juga digunakan untuk mengumpulkan keluarga besar yang sangat jarang kumpul karena kesibukan masing-masing. Intinya, banyak sekali manfaat dari ajang ‘bukber’ ini.
Selain ‘bukber’, di bulan-bulan Ramadhan sebelumnya aktivitas di Masjid pun sangat padat seperti adanya kajian sebelum buka puasa atau biasa disebut dengan ngabuburit. Dan dilanjutkan dengan sholat Tarawih berjamaah. Bulan Ramadhan merupakan bulan dimana kita bisa memaksimalkan ibadah kita. Selain itu, aktivitas-aktivitas lain yang biasa dilakukan dibulan Ramadhan pada umumnya adalah :
- Adanya moment ngabuburit yaitu jalan-jalan sore (menjelang buka puasa) untuk mencari makanan atau tempat untuk berbuka, bagi-bagi ta’jil kepada orang-orang yang sedang berbuka, mendengarkan ceramah dan membaca Al Qur’an. Banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan pada waktu ngabuburit dan biasanya hanya kita temukan di bulan Ramadhan.
- Mengadakan kegiatan Sahur On the Road yaitu membagikan makanan sahur kepada orang-orang yang membutuhkan di waktu sahur dan juga makan sahur bersama-sama teman di jalan.
- Mengadakan Takbiran keliling. Saya mengikuti ini waktu saya sedang mudik ke Solo tahun lalu. Rasanya sangat damai dan sangat berasa bulan Ramadhan-nya. Sangat beda yang saya rasakan di Jakarta.
- Mudik. Nah, sesungguhnya inilah yang ditungggu-tunggu oleh sebagian besar umat Muslim terutama yang bekerja berbeda dengan kampung halamannya. Di bulan Ramadhan adalah waktunya mudik atau pulang kampung sejenak untuk lepas kangen dengan sanak saudara sebelum kembali beraktivitas di kota tempat mereka bekerja.
Bulan Ramadhan di situasi Covid-19

Kalau dipikir-pikir memang menyedihkan sekali bulan Ramadhan tahun ini. Dimana kita harus menghadapi Coronavirus yang sedang melanda hampir seluruh negara di dunia, which is this is very scary, sehingga kita dihimbau untuk #stayathome, #schoolfromhome, #exercisefromhome dan #workfromhome untuk memutus tali penyebaran virus. Selain itu, kita dilarang untuk mudik. Apakah banyak yang protes? Sudah pasti banyak, malah banyak juga yang sudah mudik pada waktu Coronavirus baru masuk di Indonesia.
Namun, saya selalu yakin pasti ada hikmah dibalik semua ini. Dibalik sesuatu “event” pasti ada hikmahnya yang dapat kita petik. Pada awalnya, saya tidak berpikir ke arah sana tapi setelah saya pikirkan dan resapi, ada banyak sekali point-point yang belum tentu hari-hari biasa dapat saya alami. Apakah saja itu?
We can learn something new

Banyak sekali institusi yang menawarkan free online course di masa pandemic ini, contohnya Harvard University. Kita dapat memilih sekitar 65 online courses di Harvard University. Bayangkan, hal ini belum tentu kita dapatkan 6 bulan yang lalu. Selain itu, kita juga dapat akses online courses di beberapa universities di dunia melalui edX. Dan kalau di eksplor lagi, banyak sekali online courses yang dapat kita temukan pada masa sekarang ini.
Kita dapat beribadah dengan khusyuk
Bukan berarti kita tidak khusyuk kalau beribadah dikala beraktivitas. Beribadah memang tetap jalan terus tapi kadang ditengah-tengah kesibukan, pikiran kita pun terpecah-pecah dikala melakukan ibadah. Dengan diharuskannya kita beraktivitas dirumah, kita akan lebih ada waktu untuk beribadah dengan tenang.
More empathy
Seperti yang sudah kita ketahui, di bulan Ramadhan ini bayak sekali tantangan yang harus dihadapi oleh banyak sekali saudara-saudara kita, seperti para pekerja ojek online yang tidak bisa lagi mengangkut orang sehingga otomatis pendapatan mereka berkurang. Banyak juga orang-orang yang kehilangan pekerjaan karena kantor mereka belum siap untuk menghadapi situasi pandemic ini. Dan masih banyak lagi hal-hal menyedihkan yang harus dihadapi oleh saudara-saudara kita. Situasi dan kondisi ini, menimbulkan rasa empathy dan ingin membantu antara satu sama lain. Kita dapat melihat adanya posko-posko yang memberikan masker dan makanan gratis, mobil-mobil yang memberikan sembako dan kegiatan-kegiatan mulia lainnya.
We can refresh our body and soul in the same place and spot
Maksudnya adalah biasanya kita bangun pagi, refresh badan dan pikiran kita dan langsung berangkat bekerja. Di sela-sela kesibukan yang padat itu kita pun tidak tahu apakah badan dan pikiran kita masih segar seperti pada waktu pagi hari. Dengan adanya kita beraktivitas dirumah kita dapat refresh badan dan pikiran kita dipagi hari sebelum beraktivitas dan kita pun dapat me-recharge kapan pun yang kita mau di tempat dan ambience yang sama seperti pada waktu pagi hari.
We can understand more about our truth passion

Kadan kita beranggapan bahwa passion kita adalah bidang A, tapi kita tidak sadar bahwa passion kita itu adalah bidang Z. Contohnya, saya selalu beranggapan bahwa passion saya adalah membuat video terkait dengan traveling. Tapi, setelah saya banyak menghabiskan waktu dirumah, sehingga saya dapat berpikir lebih dalam bahwa passion saya sesungguhnya menulis terkait tentang beauty. Bukan Traveling! Traveling itu hanya keinginan tapi talking about a beauty topic, including tips is my passion.
Kalau kamu?
Boleh donk di share ke kita apa pengalaman kalian yang berbeda di Ramadhan tahun 2020 ini dibandingkan dengan Ramadhan tahun-tahun sebelumnya? Apa saja hal-hal yang menurut kalian dapat menambah value kalian?